M. Janib Achmad

M.  Janib Achmad

M. Janib Achmad

Author Profile

Universitas Khairun, Indonesia

Email: Not available

Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan

Production and hosting by Sangia Research Media & Publishing

Sangia Research Media and Publishing

orcid ORCID $author->getData('orcid')|escape

sinta Sinta: Science And Technology Index Academic Profile by RISTEK/BRIN Indonesia

Scopus ID $author->getData('fax')|escape

Want to publish with Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan? Submit your Manuscript online.

Submit paper
  • Ikan tuna adalah jenis ikan dengan kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah. Ikan tuna mengandung protein antara 22,6 - 26,2 g/100 g daging. Lemak antara 0,2 - 2,7 g/100 g daging. Di samping itu ikan tuna mengandung mineral, kalsium, fosfor, zat besi dan sodium, vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan niasin). Salah satu pengolahan tradisional ikan tuna adalah pembuatan kerupuk ikan tuna, produk olahan ini sangat digemari oleh masyarakat. Karena memiliki nilai ekonomi, maka produk olahan ini perlu diteliti, untuk mengetahui total kepadatan koloni bakteri, mengetahui jenis-jenis bakteri pada kerupuk ikan tuna dan mengetahui cita rasa kerupuk tuna dengan metode uji organoleptik, yaitu tekstur, aroma, warna dan rasa. Penelitian ini menggunakan metode eksporatif, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara langsung pada tempat pengolahan yaitu di Kelurahan Toboko dan Akehuda Kota Ternate. Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa jumlah total koloni bakteri tertinggi adalah 3.1 × 103 CFU/gram pada sampel A dan adalah 0.5 × 106 CFU/gram pada sampel A dan B. Hasil indentifikasi bakteri ditemukan 3 (tiga) jenis Microccus, Bacillus, dan Stapylococcus. Sedangkan rata-rata hasil analisis organoleptik adalah; warna 1-9, aroma 6.52-7.79, tekstur 7.63 dan rasa adalah 7.41-8.11.

    • M. Janib AchmadM.J.Achmad
    • Darmawaty DarmawatyDarmawaty
    • Nursanti AbdullahNursantiAbdullah
    • Ardan SammanArdanSamman
    • Iswar ToloriIswarTolori
    Research Article Open Access
    Vol 13, No 1, P: 60-68
  • The development of the agricultural area in the city of Ternate is intended to create an equitable economic area throughout the city of Ternate. For this reason, research on the analysis of agricultural potential in the economic development of Ternate City is very important. This study aims, to determine the superior agricultural commodities in Ternate City, with LQ (location quotient) analysis. The results of LQ analysis can be seen that the commodity identified as the base commodity, namely palawijaya plant consisting of cassava, sweet potato and peanut corn, has the highest LQ value of 2.24 in West Ternate. Horticultural crops, namely mango, durian, breadfruit, salak, mangosteen and papaya, the highest LQ value was 0.93 in Moti sub-district. Whereas for horticultural crops, namely Chili, Long Beans, Cucumber, Onion, Kale, Tomato, Eggplant and Spinach, the highest LQ value was 1.4 8 in South Ternate.

    • Burhan AbdurahmanBurhanAbdurahman
    • Said AssagafSaidAssagaf
    • M. Janib AchmadM.J.Achmad
    Research Article Open Access
    Vol 13, No 2, P: 201-213