Analisis Usahatani pada Sistem Pertanian Alami Padi Ladang di Kabupaten Halmahera Utara Konsep pertanian alami yang dilahirkan oleh Fukuoka seorang professor mikrobiologi yang berasal dari Jepang pada tahun 1978 dalam bukunya “The One Strow Revolution, An Introduction to Natural Farming”, sebenarnya adalah system pertanian yang merupakan tradisi pertanian petani dahulu (primitif). . Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan efisiensi teknik dalam penggunaan input terhadap prodksi system pertanian alami padi ladangdengan system pertanian tidak alami padi sawah, biaya dan pendapatan, serta efisien alokatif pertanian alami padi lading di kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis melalui wawancara pada petani sampel padi lading berjumlah 48 orang, dan petani padi sawah berjumlah 17 orang. Fungsi produksi diestimasi menggunakan fungsi prodksi tipe Cobb-Douglas dengan alat analisis eview 4.0, biaya dan pendapatan dengan uji T Tess Mean Sampel Independen dengan alat analisis SPSS 12, dan efisiensi alokatif dengan uji t ki dengan fasilitas excel . Analisis data diperoleh : 1) Penggunaan jumlah dan jenis input yangberbeda berpengaruh terhadap tingkat produksi perusahatani; 2) Penggunaan jumlah dan jenis biaya input minimal, menjadikan pendapatan per hektar pada system pertanian alami padi lading tidak berbeda dengan system pertanian tidak alami padi sawah; 3) Penggunaan benih pada system pertanian alami padi lading per hektar menunjukan sudah efisien alokatif sedangkan penggunaan tenaga erja tidak efisien. Ranita RopeRanitaRope Research Article Open Access 31 May 2009 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.2.1.10-18 PDF (1MB) 37 views Abstract 158 views Volume 2, No. 1, P: 10-18
Analisis efisiensi dan efektifitas operasi kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate Provinsi Maluku Utara Penelitian ini tentang kegiatan operasi kapal Purse Seine. Yang dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat efisiensi operasi Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. (2). mengetahui tingkat efektifitas operasi Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate. Metode yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata investasi untuk usaha Purse Seine kecil sebesar Rp 186,160,875 sedangkan investasi usaha Purse Seine besar nilai rata-rata sebesar Rp 414,287,500. dengan produksi untuk Purse Seine ukuran GT kecil kelompok satu memiliki nilai rata-rata 29,742 kg per tahun, sedangkan produksi ukuran GT besar kelompok dua memiliki nilai rata-rata 48,415 kg. dari analisis perhitungan usaha unit penangkapan Purse Seine kecil diperoleh rata-rata penerimaan total Rp 359,419,500,- biaya total 276,283,327,- keuntungan 83,136,173,- R/C 13,140,- Payback period 48,144,- sedangkan untuk kapal Purse Seine besar diperoleh nilai rata-rata penerimaan total Rp 567,295,625,- dengan biaya total Rp 441,009,765,- keuntungan Rp 126,285,860,- R/C 12,734,- Payback period 39,389,- Hal ini menunjukan bahwah usaha Purse Seine kecil dapat bersaing dengan kapal Purse Seine yang berukuran lebih besar. Munawir MuhammadMunawirMuhammad Research Article Open Access 05 May 2017 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.10.1.8-21 PDF (Bahasa Indonesia) (623KB) 405 views Abstract 1564 views Volume 10, No. 1, P: 8-21
Analisis efisiensi pemasaran rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kota Tual Provinsi Maluku Penelitian ini bertujuan untuk; 1). Mengetahui bentuk struktur pasar rumput laut (Eucheuma cottonii) kering di kota Tual; 2). Mengetahui perilaku pasar rumput laut (Euchema cottonii) kering di kota Tual; 3). Mengetahui penampilan pasar rumput laut (Eucheuma cottonii) kering di kota Tual. Metode analisis yang digunakan adalah; 1). Analisis struktur pasar meliputi, hambatan keluar masuk pasar, pengetahuan pasar, pangsa pasar dan konsentrasi pasar; 2). Analisis perilaku pasar meliputi, proses penjualan dan pembelian, sistem pembayaran serta kerjasama; dan 3). Analisis penampilan pasar meliputi, marjin pemasaran, analisis bagian harga yang diterima petani, analisis rasio keuntungan dan biaya pemasaran. Hasil penelitian menunjukan adanya 3 pola saluran pemasaran, struktur pasar ditingkat pedagang pengumpul hingga pedagang besar antar pulau bersifat oligopsoni (banyak penjual, sedikit pembeli), posisi tawar petani rumput laut yang rendah sebagai akibat dari adanya ikatan yang kuat dengan pedagang pengumpul yang menjadi langganan tetapnya, dalam hal ini berupa pinjaman modal dan pinjaman biaya hidup sehari-hari, sehingga mengakibatkan petani rumput laut cenderung sebagai penerima harga, hambatan masuk pasar cukup besar. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh bahwa semakin banyak jumlah pelaku pemasaran yang terlibat dapat mengakibatkan marjin menjadi lebih besar, marjin pemasaran dari petani hingga pedagang besar antar pulau Rp. 5.540/kg. Petani rumput laut membutuhkan suatu wadah baik dalam bentuk koperasi atau organisasi lain sebagai tempat berkumpul dalam menjalankan kegiatan usaha budidaya rumput laut, sehingga mereka dapat mengatasi permasalahan secara bersama, baik itu input, teknik produksi, pemasaran maupun informasi pasar. Sahibul Khafi HamidSahibulKhafiHamid Research Article Open Access 19 May 2012 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.5.1.57-70 PDF (Bahasa Indonesia) (609KB) 375 views Abstract 790 views Volume 5, No. 1, P: 57-70
Analisis usaha tani broccoli (Sprouting broccoli) Broccoli merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai komersial dan prospek yang baik untuk dikembangkan. Disamping sebagai sayuran kelas mewah yang harganya tergolong mahal, broccoli juga mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan petani di daerah penelitian, efisiensi dari usahatani serta hal yang mendorong petani dalam mengusahakan broccoli. Metode pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Data-data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan petani responden dengan bantuan quisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pustaka-pustaka yang dipandang relevan, kantor Desa serta instansi yang terkait. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa biasa yang merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel. Analisa penerimaan sebagai hasil perkalian antara harga produksi dan produksi. Serta analisa pendapatan, yaitu selisih antara penerimaan yang diperoleh petani dengan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata per kg broccoli di daerah penelitian adalah sebesar Rp.2.500,00,- dengan rata-rata produksi per hektar 4.062,32 kg, sehingga dalam setiap hektarnya akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.10.155.804,- dengan total biaya yang diperlukan sebesar Rp.6.509.843,-. Jadi dapat dihitung pendapatan bersih petani broccoli dalam setiap hektarnya yaitu Rp. 3.645.961. Perhitungan efisiensi pada penelitian ini yaitu 1,57 yang menunjukkan bahwa segi efisiensi usahatani broccoli dapat dikatakan efisien. Untuk mengetahui apakah benar-benar sudah efisien bagi petani untuk mengusahakan tanaman broccoli, maka dapat kita uji dengan memakai uji thitung dengan bantuan computer sehingga diperoleh hasil 27,11 yang lebih besar dari ttabel 2,47 yang berarti bahwa usahatani broccoli efisien untuk diusahakan. Haryati LakamisiHaryatiLakamisi Research Article Open Access 29 Oct 2010 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.3.2.74-77 PDF (Bahasa Indonesia) (359KB) 109 views Abstract 277 views Volume 3, No. 2, P: 74-77