The Effect of Handling Facilities and Methods on Quality of The Fish by Fisherman on Purse Seine Board, In Gamhoku Generally each type of fish has different pattern of deterioration. Quality deterioration and high postharvest damage was caused by fishing method, poor handling process, the length of supply chain, poor handling facilities. This research was aimed to know about handling facilities on Purse seine board and its handling method; and to analyze fish quality using pH and organoleptic. The first step in this research was to observe the handling on the board then measure the pH of fish using pH metes. And also there was 30 panelist who did sensory test using organoleptic instrument on the board. The result showed that the handling facilities on board were coolbox, ice and hold, it showed that their apply good handling facilities. The average value of pH between 6,10 – 6,27, where the highest score was Ikan Selar (Selar crumenopthalmus) and the lowest score was Ikan Layang (Decapterus macarellus). The result of organoleptic was between 8,62-8,91, it showed that the tested fishes were fresh. Femsy KourFemsyKourFebrina Olivia AkerinaFebrinaOliviaAkerina Research Article Open Access 15 Oct 2020 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.13.2.195-200 PDF (1MB) 180 views Abstract 622 views Volume 13, No. 2, P: 195-200
Quality Analysis of Microbiological and Organoleptic of Anchovy (Stolephorus sp.) with Boiling Treatment in Toniku, West Halmahera The quality of anchovy is very dependent on handling and processing, the stages of good anchovy handling are caught fish, washed with clean fresh water, drained fish, dried fish in the sun at 37-40oC, packaged fish and marketed fish. Good handling and processing will produce high quality anchovy. The research objectives were: To determine the quality of anchovy by microorganism and organoleptic tests. The research benefit is to obtain the quality of anchovy which is expected to have an economic effect on fishermen. This study used an exploratory method with direct sampling techniques on the results of catching anchovies on the boat chart fishing gear in Toniku, West Halmahera. The results showed the total density. The test results of microorganisms from 3 (three) samples, the highest TPC value in community anchovy samples (TM), the identification results obtained by three types of bacteria, namely Micrococus, Bacillus, and Stapylococus and organoleptic test results from 3 (three) samples. shows that the average value of the highest level of preference in samples of boiled anchovies with salt (TRG). Martini DjamhurMartiniDjamhurM. Djanib AchmadM.DjanibAchmadRian HidayatRianHidayat Research Article Open Access 19 Oct 2020 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.13.2.214-221 PDF (1MB) 267 views Abstract 639 views Volume 13, No. 2, P: 214-221
Quality of Fish Sold at Traditional Markets in Tobelo City The waters of North Halmahera are a fishing area with abundant potential of small pelagic fish. Fishermen in Tobelo use a mini purse seine fishing gear which in local terms is called pajeko. The catch of pajeko fishermen is dominated by Mackarel tuna and Mackerel scad. The aim of this study was to determine the quality of fish caught by fishermen who are sold in one of the markets in Tobelo through organoleptic and pH analysis. Samples were taken randomly and analyzed descriptively so that the data were presented in the form of figures and tables. The results of the average pH analysis ranged from 6.00 - 6.50 and the results of the organoleptic analysis showed that the value was above 7 which indicated that the fish was still fresh. Febrina Olivia AkerinaFebrinaOliviaAkerina Research Article Open Access 02 Jun 2021 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.14.1.141-147 PDF (1MB) 206 views Abstract 466 views Volume 14, No. 1, P: 141-147
Pengaruh Substitusi Rumput Laut terhadap Kandungan Serat Cookies Sagu Serat merupakan komponen penting dalam bahan pangan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan serta mempunyai kemampuan mencegah berbagai macam penyakit. Rumput laut merupakan bahan potensial sebagai sumber serat pangan dengan kandungan yang cukup tinggi. Kandungan serat yang tinggi dapat mencegah kanker usus besar, juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya dan dapat digunakan sebagai dasar makanan fungsional terapi yang dapat dipergunakan pada penderita obesitas, diabetes, hipertensi, jantung koroner. Selain itu rumput laut adalah komoditas hasil perikanan yang sedang ditingkatkan pemanfaatannya. Hal ini dikarenakan banyak sekali manfaat yang dapat dihasilkan dengan cara mengoptimalkan seluruh potensi rumput laut yang ada. Beberapa jenis rumput laut yang bermanfaat bagi manusia adalah dari jenis rumput laut merah dan coklat. Rumput laut dapat digunakan sebagai bahan subtitusi dalam pengembangan produk sumber serat pangan berupa kelompok produk makanan selingan/jajanan seperti cookies. Cookies umumnya terbuat dari bahan baku tepung terigu namun dapat digantikan dengan memanfaatkan tepung sagu yang kaya akan karbohidrat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan serat dan mutu organoleptik cookies sagu yang disubtitusi rumput laut. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Ada pengaruh jenis dan konsentrasi rumput laut terhadap kandungan serat cookies sagu. Hasil uji organoleptik yang meliputi aspek warna, aroma, rasa dan kerenyahan menunjukkan bahwa penerimaan masyarakat yang tertinggi pada perlakuan jenis Eucheuma cottonii dengan konsentrasi 30% dan terendah pada jenis Sargassum crassifolium dengan konsentrasi 40%. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar rumput laut dapat disubtitusi pada bentuk makanan lain yang dapat diterima dan disukai oleh masyarakat di Kabupaten Maluku tengah. Zasendy RehenaZasendyRehenaLydia Maria IvakdalamLydiaMariaIvakdalam Research Article Open Access 13 Jul 2019 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.12.1.157-161 PDF (1MB) 664 views Abstract 1744 views Volume 12, No. 1, P: 157-161
Studi kualitas organoleptik bubuk biji kopi dengan aplikasi Good Manufacturing Process dan Hazard Analysis Critical Control Point di Kota Ternate Penelitian ini adalah mengetahui kualitas organoleptic bubuk kopi yang berbeda dengan penerapan good manufacturing process dan hazard analytical critical control point pada proses pembuatan bubuk kopi. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat bagi para petani dan pengusaha kopi serta para pengguna kopi dan produk turunannya di Kota Ternate. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu varietas buah kopi (P) dengan tiga perlakuan (P1=kopi robusta, P2=kopi arabika, P3=kopi lokal) dan lima ulangan sehingga unit percobaan berjumlah 15 unit. Berdasarkan hasil hasil penelitian menunjukkan bahwa: Daging buah kopi dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bubuk, tingkat kesukaan konsumen terhadap bubuk buah kopi dengan perlakuan varietas yang berbeda menghasilkan nilai warna 3.45 – 3.81 (netral), aroma 3.44 – 3.72 (netral), tekstur 3.42 – 4.01 (netral – suka ) dan rasa 3.73 – 4.29 (netral – suka).Perlakuan bubuk buah kopi dengan perlakuan varietas yang berbeda berpengaruh nyata terhadap parameter tekstur dan rasa, namun tidak berpengaruh nyata parameter warna dan aroma. Perlakuan bubuk nbuah kopi Arabika (P2) memiliki ranking terkecil (skor 7) dengan menghasilkan nilai organoleptik warna 3.66, aroma 3.44, tekstur 4.01, dan rasa. Terdapat penerapan quality control dan food safety yang baik pada proses tersebut. Mustamin Anwar MasukuMustaminAnwarMasuku Research Article Open Access 31 Oct 2017 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.10.2.80-86 PDF (860KB) 234 views Abstract 209 views Volume 10, No. 2, P: 80-86
Food Safety and Quality Flying Grilled Fish of Produced in Dermasandi Village Tegal Food safety and product quality are very important things applied in the processing of fishery products. This study aims to determine the food safety and quality of flying fish products produced by the village of Dermasandi. Flying fish is a traditional processed product that is very popular with the community because it has a distinctive texture and aroma. The sample of flying grilled fish was tested in the laboratory of the Regional Technical Implementation Unit for Testing and Application of Quality of Fishery Products in Cirebon. The results obtained are sensory test parameters with results 8 - 8.17, moisture content with results 67.51% - 68.11%, fat content with results 0.45% - 1.41%, Total Plate Count (TPC) with a yield of 110,000 – 120,000 kol/g, and Escherichia coli with a yield of ˂ 3 APM/g Fatahuddin FatahuddinFatahuddinAef PermadiAefPermadiHari Eko IriantoHariEkoIrianto Research Article Open Access 19 Jun 2021 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.13.2.%p PDF (Bahasa Indonesia) (1MB) 72 views Abstract 297 views Volume 13, No. 2, P: 544-547
Uji tingkat kesukaan nugget ikan madidihang (Thunnus albacares) dengan bahan pengisi yang berbeda Nugget ikan merupakan salah satu produk diversifikasi berbahan baku daging ikan yang digiling dengan penambahan bumbu-bumbu dan dicetak, kemudian di lumuri dengan pelapis (coating dan breading) yang dilanjutkan dengan penggorengan. Pada dasarnya Nugget ikan sama dengan Nugget ayam hanya saja perbedaan terletak pada bahan baku yang digunakan. Nugget hasil olahan cita rasa yang enak, aman dan memenuhi kebutuhan zat gizi, sehingga penting untuk melakukan penelitian ini guna mengetahui perubahan mutu Nugget yang terjadi selama proses pengolahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik terhadap mutu organoleptik Nugget ikan tuna madidihang. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) tahapan yaitu tahap persiapan sampel, tahap pengolahan, dan tahap uji organoleptik. Dari hasil penelitian uji tingkat kesukaan terhadap Nugget ikan madidihang dengan bahan pengisi tepung yang berbeda pada konsentrasi yang sama (30%) memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter uji organoleptik yaitu yang terbaik adalah pada perlakuan tepung terigu dengan nilai rata-rata penampakan ; 8,12, bau ; 8,04, rasa ; 7,90 dan tekstur ; 7,56. Ahmad ThalibAhmadThalib Research Article Open Access 20 May 2011 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.4.1.58-64 PDF (Bahasa Indonesia) (448KB) 1087 views Abstract 1447 views Volume 4, No. 1, P: 58-64
Analisis proksimat dan organoleptik kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan tuna (Thunnus sp) Abstrak. Limbah padat hasil industri pengolahan ikan Tuna (Thunnus sp) menghasilkan jumlah limbah yang sangat melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik, padahal salah satu jenis limbahnya yaitu tulang ikan memiliki kandungan gizi proksimat yang tinggi. Tepung tulang ikan Tuna merupakan salah satu pemanfaatan pengolahan limbah tulang ikan yang cocok dijadikan sebagai bahan tambahan pembuatan kerupuk untuk menambah nilai proksimat pada produk. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan proksimat dan organoleptik kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna. Dari penelitian ini, didapatkan hasil pengujian organoleptik (hedonik) tertinggi diraih pada perlakuan penambahan tepung tulang ikan tuna sebanyak 5% yang selanjutnya dilakukan uji proksimat dengan nilai kadar air sebesar 7,89%, kadar abu 23,26%, kadar lemak 5,21%, kadar karbohidrat 58,4% dan kadar protein 5,24%. Sedangkan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna memiliki nilai kadar air sebesar 7,40%, kadar abu 14,06%, kadar lemak 4,21%, kadar karbohidrat 70,86% dan kadar protein 3,47%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan proksimat terutama kadar protein, lemak dan mineral pada kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna lebih tinggi jika dibandingkan dengan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna. Nusaibah - Nusaibah-Nusaibah Research Article Open Access 23 Sep 2021 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.14.2.308-315 Abstract 343 views Volume 14, No. 2, P: 308-315