Strategi Implementasi Sistem Informasi Ketertelusuran ISO 8402 pada Rantai Pemasaran Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forskal) Jangkauan pemasaran ikan bandeng Lamongan sudah berskala ekspor, untuk konsumsi maupun umpan pancing ikan tuna. Sebagai produk global, maka tuntutan untuk menerapkan ketertelusuran merupakan kewajiban bagi para eksportir. Penelitian bertujuan menemukan strategi implementasi ketertelusuran ISO 8402 pada rantai pemasaran ikan bandeng Lamongan. Metode penelitian deskriptif, data diperoleh melalui survey terestris yang hasilnya diberi pembobotan. Pengamatan dilakukan di pasar ikan Kaliotik – Lamongan yang omzet pemasarannya lebih dari 300 Ton per hari pada bulan Oktober 2018 s/d Mei 2019, terhadap responden yang secara dipilih sengaja merupakan pelaku bisnis lebih dari 10 tahun. Analisis data berjenjang yaitu: matriks shift share, klasterisasi pembobotan, perhitungan statistik; sedangkan untuk menemukan strategi informasi ketertelusuran menggunakan Analisis Akar Masalah. Hasil analisis Y = 0,026 + 1,462 X signifikansi 99,8%, r square 89 dan adjusted r square 91menunjukkan sistem informasi ketertelusuran sangat berpeluang diterap-kembangkan,. Nilai shift share gap antara ketidak tauan teknologi informatika terhadap keyakinan untuk mampu menyusun data informasi telusur asal usul ikan 16,5 dengan skor tertinggi 89,0 dan skor terendah 72,5 menunjukkan bahwa para pedagang dan pemilik ikan bandeng sudah menguasai penggunaan perangkat android guna menerapkan ketertelusuran. Strategi implementasi sistem informasi ketertelusuran ISO 8402 pada rantai pemasaran ikan bandeng dapat diterap-kembangkan melalui 3 cara yaitu: (1) melakukan pelatihan kepada pelaku usaha yang dilakukan oleh unsur penyuluhan, (2) mempererat pendekatan mentoring antara penyuluh dengan pelaku usaha, (3) penyusunan kesepahaman dengan industri mengenai insentif harga bagi produk tertelusur. Angky SoedrijantoAngkySoedrijantoFaisol Mas’udFaisolMas’udKemal Farouq MauladiKemalFarouqMauladiEndah Sih PrihartiniEndahSihPrihartini Research Article Open Access 04 Nov 2019 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.12.2.266-271 PDF (1MB) 262 views Abstract 1372 views Volume 12, No. 2, P: 266-271
Strategi Pengembangan Usaha Bagan (Lift Net) di Desa Sathean Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara Penelitian ini bertujuan untuk: mengkaji kondisi manajemen usaha bagan, menganalisis penerimaan usaha dan pendapatan nelayan pemilik, menganalisis kelayakan usaha bagan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usaha bagan, dan merumuskan strategi pengembangan usaha bagan di Desa Sathean, Kecamatan Kei Kecil. Metode yang digunakan terdiri atas survey descriptive (deskriptif survei)dansurvey explanatory (eksplanasi survei). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, manajeman usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan yang telah berjalan dengan baik adalah manajemen produksi dan manajemen pemasaran, sedangkan manajemen permodalan masih sulit untuk dijalankan. Pendapatan nelayan pemilik usaha bagan di Desa Sathean, Kecamatan Kei Kecil dengan rata-rata 264 trip adalah Rp 282.120.000,- hingga Rp 815.996.000,- atau rata-rata Rp 355.458.000,- tiap unit usaha. Usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan di DesaSathean layak untuk diusahakan. Faktor-Faktor yang mempengaruhi produksi usaha bagan adalah frekuensi melaut, biaya operasional, waktu/lama melaut, dan umur. Strategi pengembangan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan di desa Sathean Kecamatan Kei Kecil Kebupaten Maluku tenggara, meliputi: 1). Pengembangan usaha bagan kepada lembaga pemberi kredit untuk menambah modal usaha; 2). Program kebijakan yang diarahkan pada pengembangan teknologi dan jumlah alat tangkap bagan; 3). Pelaksanaan penelitian yang diarahkan pada peningkatan hasil tangkapan usaha, pengelolaan permodalan, ketidak efisiensi penggunaan biaya opersional dan waktu melaut serta pengembangan pemasaran hasil tangkapan bagan; dan 4) Peningkatan fungsi manajemen produksi, yakni mengefisiensikan penggunaan biaya operasional dan waktu melaut, dan manajemen pemasaran. Abu Samad SerangAbuSamadSerangYoisye LopulalanYoisyeLopulalanHurip PratomoHuripPratomo Research Article Open Access 29 Aug 2020 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.13.1.108-115 PDF (1MB) 245 views Abstract 925 views Volume 13, No. 1, P: 119-126
Strategi Pengelolaan Sumberdaya Manusia di Usaha Budidaya Ikan Sidat PT XYZ, Sukabumi: Analitical Hierarchy Process Penelitian ini menganalisis pengelolaan sumber daya manusia pada PT. XYZ. Perusahaan ini bergerak dalam usaha agribisnis budidaya ikan sidat yang terintegrasi sampai pengolahan. Sebahagian besar produk (70%) diekspor terutama ke Korea Selatan. Perusahaan menghadapi permasalahan diantaranya pengelolaan SDM, yakni belum sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang profesional, serta belum optimalnya stratragi untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah (i) mengetahui kualifikasi dan kopetensi sumber daya manusia profesional yang bekerja di PT.XYZ. (ii) mencari alternatif dan prioritas strategi yang dapat diterapkan pada perusahaan PT. XYZ dalam mengelola SDM. Responden dalam penelitian ini merupakan informan kunci yang berperan sebagai expert adjusment. Responden dipilih secara sengaja dengan menetapkan kriterianya yaitu orang-orang yang mengetahui permasalahan secara profesional dan memiliki keilmuan yang atau pengalaman yang relevan. Teknik pengambilan sampling dilakukan secara porposive. Hasil kajian menunjukkan bahwa karyawan yang profesional sesuai dengan tingkat pendidikan sebanyak 26% mereka adalah karyawan tetap dan yang tidak profesional sebanyak 64% mereka semua adalah karyawan kontrak. Kesesuaian kualifikasi SDM profesional berdasarkan pendidikan sarjana sebanyak 12% dan tidak sesuai dengan kualifikasi sebanyak 87%. Strategi alternatif sebagai prioritas yang dapat diterapkan dalam pengelolaan SDM yaitu meningkatkan disiplin, kemampuan memimpin dan sikap melayani. Yodfiatfinda YodfiatfindaYodfiatfindaSeli Andika PingkiSeli AndikaPingkiMuhammad KarimMuhammadKarim Research Article Open Access 13 Apr 2020 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.13.1.1-8 PDF (1MB) 234 views Abstract 905 views Volume 13, No. 1, P: 1-8
Strategi Pengembangan Usaha Bawang Merah Lokal Topo di Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Bawang merah lokal topo tersebut umumnya ditanam di lereng-lereng bukit dengan kemiringan lebih dari 35% yang merupakan habitat alaminya. Bawang merah lokal topo punya nilai historis yang lekat dengan masyarakat Kota Tidore. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kelayakan finansial dan strategi pengembangan bawang merah lokal topo di Kota Tidore Kepulauan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui pengisian quesioner dan diikuti dengan wawancara. Penentuan responden dilakukan di Kecamatan Tidore Utara. Hal ini didasarkan pada hasil survey awal tentang jumlah petani bawang merah di Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan, karena petani terbanyak yang mengembangkan komoditas bawang merah lokal topo. Strategi pengembangan usaha bawang merah lokal topo di analisis menggunakan dua analisis yaitu Analisis NPV, B/C ratio, IRR, PBP dan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportinities, and Treat). Melalui hasil penelitian kelayakan usahatani dengan mengunakan modal sendiri (tingkat suku bungga 6%) maka NPV sebesar 432.002.424,91, Net B/C 4,40, IRR sebesar 13,70% dan Paiback Periode 0 tahun 7 bulan 2 hari. Berdasarkan kriteria kelayakan dimana NPV bernilai positif. Net B/C lebih dari satu dan IRR lebih besar dari tinggkat suku bunga berlaku, maka secara finansial usahatani bawang merah lokal topo layak untuk dijalankan dan hasil analisis SWOT terhadap strategi pengembangan bawang merah lokal topo diperoleh nilai IFAS sebesar 3,058 dan nilai EFAS sebesar 2,528 dan strategi yang tepat dalam pengembangan bawang merah lokal topo adalah strategi Diversifikasi yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar). Munawir MuhammadMunawirMuhammadEkaria EkariaEkaria Research Article Open Access 21 Oct 2019 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.12.2.209-219 PDF (1MB) 349 views Abstract 1015 views Volume 12, No. 2, P: 209-219
Analisis SWOT sebagai Strategi Pengembangan Usahatani Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) Kecamatan Wasile Timur Kabupaten Halmahera Timur Buah naga merah merupakan komoditas yang baru dikembangkan di Wasile Timur. Ketertarikan petani dalam mengusahakan buah naga merah selain karena ingin memanfaatkan tanah yang sudah dimiliki petani juga dikarenakan adanya peluang pasar buah naga merah yang masih terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis SWOT sebagai strategi perkembangan usahatani buah naga merah (Hylocereus Costaricensis) di Kecamatan Wasile Timur. Penelitian ini adalah penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian yaitu masyarakat yang berusahatani buah naga merah di Kecamatan Wasile Timur. Untuk mengetahui strategi pengembangan Buah Naga Merah di Kecamatan Wasile Timur Kabupaten Halmahera Timur, dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities. dan Threats). Berdasarkan hasil penelitian strategi perkembangan usahatani buah naga merah (Hylocereus Costaricensis), dari hasil identifikasi analisis SWOT faktor internal terhadap lima kekuatan dan lima kelemahan, sementara pada faktor lingkungan eksternal terdapat lima peluang dan lima ancaman. Perpaduan nilai IFAS sebesar 2,94 dan nilai EFAS sebesar 3,04. Dalam diagram SWOT menunjukan bahwa posisi strategi perkembangan usahatani buah naga merah terletak pada kuadran 1atau strategi yang dibuat dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang strategi agresif yaitu strategi ini menjukan situasi yang sangat menguntungkan. Pengembangan buah naga merah di Kecamatan Wasile Timur memiliki kekuatan dan peluang yang sifatnya menyatu dan saling mendukung dengan cara menggunakan faktor semua kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.. Munawir MuhammadMunawirMuhammad Research Article Open Access 24 May 2018 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.11.1.28-37 PDF (585KB) 785 views Abstract 3827 views Volume 11, No. 1, P: 28-37
Analisis finansial dan strategi pengembangan usaha kecil menengah (UKM) kacang vernis Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan usaha kacang vernis melalui tahapan analisis kelayakan finansial dan analisis SWOT. Analisis data diolah dalam bentuk ditabulasi, kemudian dianalisis secara matematis dengan merujuk pada aspek-aspek perhitungan analisis kelayakan finansial, yaitu Break Event Point (BEP), Net Present Value (NPV), Payback Period (PBP), Internal Rate of Return (IRR), B/C Rasio dan Analisis SWOT. Dari hasil analisis kelayakan finansial UKM kacang vernis “M. Nasir” menunjukkan bahwa usaha ini layak dan menguntungkan karena memberikan nilai NPV yang positif, yaitu sebesar Rp 167.396.449, nilai IRR sebesar 178%, atau lebih besar dari bunga bank yang berlaku yaitu 9%, nilai Net B/C Ratio yaitu sebesar 6,98, nilai BEP sebesar 2.612,544 bungkus dan nilai PBP sebesar 1,1 tahun. Dari hasil analisis biaya, pendapatan, dan keuntungan diketahui bahwa usaha kacang vernis mengeluarkan biaya sebesar Rp 57.475.967 per tahun yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 2.439.167 dan biaya variabel sebesar Rp 55.036.800. Pendapatan yang diperoleh produsen dari usaha kacang vernis adalah sebesar Rp 107.712.000 per tahun. Laba atau keuntungan yang diperoleh produsen adalah sebesar Rp 50.236.033 per tahun. Dari hasil analisis SWOT diperoleh skor faktor internal sebesar 3,2 dan faktor eksternal sebesar 3,16 sehingga strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi stabilitas. Haryati LakamisiHaryatiLakamisiRukiaty UsmanRukiatyUsman Research Article Open Access 19 Oct 2016 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.9.2.57-65 PDF (Bahasa Indonesia) (611KB) 883 views Abstract 2697 views Volume 9, No. 2, P: 57-65
Strategi pengembangan agribisnis holtikutura pada Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) Lembaga mandiri yang mengakar di masyarakat (LM3) adalah lembaga yang tumbuh di tengah masyarakat dan telah berperan dalam pembinaan dan pengembangan sosial ekonomi masyarakat, khususnya di bidang pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi LM3 dan merumuskan strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh LM3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan analisis yang digunakan dalam menentukan strategi adalah dengan analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh: 1) faktor-faktor eksternal yang merupakan peluang adalah tersedianya sarana transportasi untuk pemasaran, informasi pasar, tersediannya dana pengembangan LM3 dari Kementrian Pertanian RI, adanya kemitraan dengan instansi, sedankan ancaman yaitu banyannya produk holtikultura yang didatngkan dari luar daerah merupakan ancaman bagi LM3 dan adanya persaingan harga. 2) Faktor-faktor internal yang merupakan kekuatan adalah LM3 memiliki modal yang cukup, ketersedian lahan pertanian, tenaga kerja yang trampil, produk/panen yang stabil, sedangkan kelamahan yaitu penguasaan teknologi di LM3 masih rendah merupakan kelamahan LM3, sulitnya pengadaan bibit yang besertifikat/berkualitas, dan kurangnya ketersediaan pupuk. 3) Perencanaan strategis yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan produktivitas panen, melakukan penjadwalan sistem tanam dan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dalam melakukan kegiatan pengembangan dan pelatihan sehingga dapat memenuhi permintaan pasar. Ekaria EkariaEkaria Research Article Open Access 06 Oct 2017 Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 10.29239/j.agrikan.10.2.17-21 PDF (Bahasa Indonesia) (298KB) 160 views Abstract 800 views Volume 10, No. 2, P: 17-21