Research article
ANALISIS PROKSIMAT DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TULANG IKAN TUNA (Thunnus sp)
Abstract
Abstrak. Limbah padat hasil industri pengolahan ikan Tuna (Thunnus sp) menghasilkan jumlah limbah yang sangat melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik, padahal salah satu jenis limbahnya yaitu tulang ikan memiliki kandungan gizi proksimat yang tinggi. Tepung tulang ikan Tuna merupakan salah satu pemanfaatan pengolahan limbah tulang ikan yang cocok dijadikan sebagai bahan tambahan pembuatan kerupuk untuk menambah nilai proksimat pada produk. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan proksimat dan organoleptik kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna. Dari penelitian ini, didapatkan hasil pengujian organoleptik (hedonik) tertinggi diraih pada perlakuan penambahan tepung tulang ikan tuna sebanyak 5% yang selanjutnya dilakukan uji proksimat dengan nilai kadar air sebesar 7,89%, kadar abu 23,26%, kadar lemak 5,21%, kadar karbohidrat 58,4% dan kadar protein 5,24%. Sedangkan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna memiliki nilai kadar air sebesar 7,40%, kadar abu 14,06%, kadar lemak 4,21%, kadar karbohidrat 70,86% dan kadar protein 3,47%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan proksimat terutama kadar protein, lemak dan mineral pada kerupuk dengan penambahan tepung tulang ikan Tuna lebih tinggi jika dibandingkan dengan kerupuk tanpa penambahan tepung tulang ikan Tuna.
Keywords
Funding Information
Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran
Declarations
License and permission
This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0), which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons license, and indicate if changes were made.
Publisher's Note
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna on behalf of Sangia Publishing remains neutral with regard to jurisdictional claims in published maps and institutional affiliations.
Ethical approval acknowledgements
No ethical approval required for this article.
Competing interest
No conflict of interest has been declared by the authors.
Supplementary files
Data sharing not applicable to this article as no datasets were generated or analysed during the current study, and/or contains supplementary material, which is available to authorized users.
Bibliographic Information
Cite this article as:
-
Submitted
14 September 2021 -
Revised
20 March 2022 -
Accepted
Not available -
Published
23 September 2021 -
Issue date
31 October 2021
-
Discipline(s)
Teknologi Hasil Perikanan, Pengolahan ikan, Pemanfaatan limbah hasil perikanan, Bioteknologi perikanan kelautan, kimia Pangan, Teknologi Pangan
Copyright
Sangia Advertisement

Disclaimer: All claims expressed in this article are solely those of the authors and do not necessarily represent those of their affiliated organizations, or those of the publisher, the editors and the reviewers. Any product that may be evaluated in this article or claim that may be made by its manufacturer is not guaranteed or endorsed by the publisher.